RSS

XLangkah Lebih Maju untuk Hidupku

Aku seorang anak yang terlahir pada tanggal 25 April. Dan bukan dari golongan keluarga yang dikatakan cukup. Aku terlahir dengan keadaan yang kekurangan saat itu. Ekonomi keluarga tidak karuan. Aku lahir tanpa di dampingi ayah kandungku sendiri. Ketika itu ayahku sedang berada di luar kota utnuk pekerjaannya. Sejak aku lahir hingga berumur 2 tahun, hidupku terpenuhi dengan keadaanku yang sakit-sakitan tiada bosan datang. Sampai aku pernah di vonis mati oleh dokter. Dua jam kemudian derap nafas pada jiwaku perlahan muncul. Ibuku sudah hampir pasrah ketika itu. Namun Allah berkehendak lain. aku diizinkan hidup bersama malaikat-malaikat seperti ayah dan ibuku.
Aku besar di sebuah kampung di Surabaya . Kampung yang kecil dan tidak panjang. Kampung di mana aku merasakan masa kecil yang kelam bersama orang tuaku. Tetapi, andai aku sudah mengerti dengan keadaan saat itu, aku akan bersyukur karena kedua orang tuaku menyayangiku dengan tulus. "Simokerto", bersama nenek, alm.Kakekku tersayang,tante,om,budhe. aku hidup di sana selama 12 tahun.
Namun keadaan yang mengharuskan keluargaku pindah. Tak pernah tentram hidupku di sana. seakan aku adalah anak terbuang yang tak pernah di akui oleh saudara-saudaraku. Aku sering di caci ketika aku bermain sendiri. Bahkan aku pernah di tali sekuatnya karena aku merebut mainan dari sepupuku. Bukan orang tuaku yang melakukannya. tapi mereka yang tak pernah mengakuiku sebagai keponakan. Orang tuaku mellakukan pembelaan sekuatnya. hingga air mata mereka jatuh. Setelah 12 tahun, keluargaku pindah ke kampung Kenjeran. Masih tak jauh dari rumah lamaku yang suram itu !
Hinaan sering aku dengar dari tetangga-tetangga lamaku, namun saat itu tetangga baruku mendukungku. Kata mereka, aku baik,sopan dan cerdas. Aku ingin buktikan bahwa aku bisa di atas ,mereka. aku pernah mendapatkan beasiswa ketika kelas 4 SD sampai 5 SD. Aku juga masih ingat betapa terharunya jika pembaca tahu hal ini. Aku dan ibuku, mengambil beasiswa itu ke Kantor Pos pusat,Jln.Kebonrojo,,ibuku dengan penuh ketulusan memboncengku dengan sepeda(onthel) yang sudah butut.Tapi inni adalah sebuah perjuangan.
Akhirnya ketika aku menghadapi UNAS SD tahun 2006, aku lulus dengan nilai 44,40. Sungguh nilai yang tak terduga bagiku. Allah ada untuk hambaNya. Aku diterima di SMP terfavorit di Surabaya. SMPN 1 Surabaya. Mereka yang tak pernah mengakuiku, akhirnya memuji-muji diriku. Ada apa dengan mereka? Membenci bertahun-tahun dan seketika itu memujiku?
Sudahlah, toh semuanya sudah berakhir. Aku di SMP, seolah menjadi seorang murid yang katrok. Dandananku yang dekil, membuat aku minder. Teman-temanku anak orang kaya. Dan omongan mereka pun dengan gaya orang yang kece. Sementara aku tak tahu apa-apa. Seperti kambing congek..
Suatu saat aku dimintai blanko pengisian ekstrakurikuler. Aku bingung saat itu. Aku disarankan untuk mencari bagaimanakah ekstrakurikuler itu berjalan di sekolah oleh temanku. Kata mereka, carik lah di internet ! masak di rumah papamu gak punya komputer? Aku kaget dan langsung drop minder seketika.
Aku tanya ke ayah,"Yah, internet yah. Kata temenku aku disuruh cari di internet." Ayahku langsung mengajakku ke warnet. Tapi lucunya, keduanya tak bisa mengoperasikan internet. Akhirnya aku mengajak tetanggaku yang sudah SMA saat itu. Dia mengajarkanku bagaimana berinternet. Ternyata asyik. Aku ketagihan. Spertinya internet mengandung nicotine . hahaha,,karena mampu buat aku kecanduan.
Keterusan, aku jadi semakin tertarik dengan internet. Aku jadi tahu banyak hal. Aku bisa tahu seni-seni di Indonesia tanpa aku harus mendatangi daerah asal seni tersebut berasal. Aku bisa tahu pelajaran-pelajaran bidang study dengan asyik tanpa aku bosan mendengar celoteh guruku. Aku jadi semakin berwawasan luas.Dan aku semakin Xlangkah lebih maju.
Setelah aku kelas 3, aku mengikuti audisi sebagai atlet kota Surabaya tahun 2009. Dan aku dib terima. Aku sering buka situs-situs olahraga Indonesia di internet. Aku jadi tahu banyak dunia olahraga dan kesehatan jasmani. aku memang berantusias masuk SMAN Komplek di Surabaya. Namun Allah berkehendak lain. Aku masuk SMA swasta. Memang aku mnyesal dengan sangat apa yang terjadi. Namun aku percaya bahwa Allah sayang hambaNya.
Ternyarta memang benar, aku di sana banyak mengalami apa itu xlangkah lebih maju. Ketika MOS, ada pendaftaran OSIS, langsung aku search di mbah GOOGLE, bagaimana berorganisasi yang baik agar aku siap saat interview supaya diterima di OSIS. Dan akhirnya, memang benar adanya. Aku diterima di OSIS, seusai LDKS, tak tanggung-tanggung aku jadi wakil bendahara OSIS tahun 2009-2010. Aku senang karena aku sering cari wawasan di internet, aku jadi xlangkah lebih maju.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar